Tuesday, August 7, 2007

Sanur Village Festival


Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (satu-satunya Yayasan Bidang Sosial di Sanur), Ida Bagus Sidharta Putra mengumumkan tanggal penyelenggaraan Event Sanur Village Festival yang memasuki tahun kedua, yang ditetapkan pada tanggal 15 - 19 Agustus 2007 di Inna Grand Bali Beach dan Segara Beach. Even yang mengusung tema "fun and cultural event" ini kegiatannya digali dari kegiatan masyarakat Sanur sendiri dimana even ini ditujukan bagi masyakarat Bali secara keseluruhan dan bagi kalangan international.

Keberhasilan festival tahun lalu menjadi patokan bagi panitia penyelenggara untuk berupaya menciptakan dan mengembangkan even yang lebih seru tahun ini. Tanpa mengabaikan kehidupan tradisional pedesaan, yang sejak dahulu sudah banyak menarik minat pengunjung ketika Sanur masih menjadi tujuan wisata utama Bali, festival ini akan berupaya mempertahankan tujuan utamanya yakni sebagai landasan dalam memposisikan Sanur sebagai tujuan wisata yang aman bagi para wisatawan dengan menekankan pada even bertema budaya dan berkolaborasi dengan pengembangan industri wisata moderen dewasa ini.

Gabungan berbagai event ini akan diawali dengan upacara pembukaan, memperkenalkan artis Bali berbakat; Bona Alit diikuti dengan berbagai event yang disesuaikan untuk semua kalangan, termasuk program meditasi yoga massal. Berbagai pertunjukan budaya, festival boga, kompetisi water sports, jazz festival sampai pameran kartun internasional dari para kartunis terbaik se-Indonesia dan Australia. Acara tersebut hanya sebagian kecil dari hiburan yang akan disajikan selama event ini. Event tersebut sudah dijadwalkan sehingga tercipta peluang-peluang untuk menemukan aspek budaya Sanur sekaligus memperkenalkan pengembangan daerah ini yang mengawinkan pariwisata moderen dan global.


Kegiatan yang dijadwalkan tahun ini meliputi :
1 Kompetisi juru masak tahunan ICA : lingkup nasional
2 Parade budaya
3 Pertunjukan budaya
4 Fun bike dan city tour
5 Pameran Seni dan Lukisan
6 Pameran Bonsai dan Adenium Internasional
7 Food festival dan bazaar
8 Kompetisi water sports; perahu jukung, surfing, kite surfing, wind surfing, kayaking, dan canoe
9 Turnamen Golf
10 Lomba layang-layang
11 Fun Games
12 Jazz festival
13 Under water festival
14 Pameran Kartun Internasional : Indonesia - Australia
15 Kampanye Kebersihan
16 Kegiatan yoga massal
17 Parade DJ
18 Kompetisi rugby internasional


Sanur memang merupakan ajang yang wajib dikunjungi dari tanggal 15 - 19 Agustus 2007 karena segenap desa Sanur dan pelaku wisata akan merayakan acara spesial ini.

Sanur Village Festival merupakan inisiatif dari Yayasan Pembangun Sanur. Bertujuan untuk mengembalikan citra Sanur sebagai salah satu tujuan wisata utama di Bali, berbagai acara menarik akan memeriahkan festival selama lima hari di Sanur. Diisi oleh pertunjukan seni, budaya, serta aktifitas olahraga dan masih banyak lagi kegiatan menarik. Sanur Village Festival diharapkan menjadi inspirasi untuk komunitas Sanur.


So, jangan lewatkan acara istimewa satu ini.
Get the schedule in every public places in Bali.
Don't miss it!!!


Acara ini disponsori oleh:

Thursday, August 2, 2007

Society In Bali

Life in Bali is very communal with the organization of villages, farming and even the creative arts being decided by the community. The local government is responsible for schools, clinics, hospitals and roads, but all other aspects of life are placed in the hands of two traditional commitees, whose roots in Balinese culture strech back centuries.

The first, Subak, concerns the production of rice and organizes the complex irrigation system. Everyone who owns a sawah, or padi field, must join their local Subak, which then ensures that every member gets his fair distribution of irrigation water. Traditionally, the head of the Subak has his sawah at the very bottom of the hill, so that the water has to pass through every other sawah before reaching his own.

The other community organization is the Banjar, which arranges all village festivals, marriage ceremonies and cremations, as well as a form of community service known as Gotong Royong. Most villages have at least one Banjar and all males have to join one when they marry. Banjars, on average, have a membership of between 50 to 100 families and each Banjar has its own meeting place called the Bale Banjar. As well as being used for regular meetings, the Bale is wher the local gamelan orchestras and drama groups practise.


(Bali Plus)