Thursday, June 21, 2007

MUSEUM & GALLERY

How's your holiday planning? For you who will visit Bali and really like museum and gallery, these are the lists of museums & galleries in Bali.

Let's check them up !

- Bali Museum
Jl. Letkol Wisnu ( Open Tues to Sun 8 am - 3 pm )

- Taman Budaya Cultural Centre
Jl. Nusa Indah ( Open daily* 8 am - 3 pm )

- Pengosekan Community of Artist Showroom
Jl. Pengosekan ( Open daily* 8 am - 4 pm )

- Puri Lukisan Museum
Jl. Raya Ubud ( Open daily* 8 am - 4 pm )

- Museum Le Mayeur
Jl. Hang Tuah ( Open Sat to Thurs 8 am - 4 pm )
( Friday 8 am - 1.30 pm )

- Agung Rai Museum
Jl. Pengosekan ( Open daily* 9 am - 5 pm )

- Gaya Gallery
Jl. Raya Sayan ( Open daily 9.30 am - 11 pm )

- The Blanco Renaissance Museum
Campuhan, Ubud ( Open daily 9 am - 5 pm )

- Genta Fine Art Gallery
Jl. Raya Lodtinduh 1 ( Open daily* 9 am - 5 pm )

- Museum Rudana & Rudana Fine Art Gallery
Jl. Cok Rai Pudak, Peliatan ( Open daily* 9 am - 5 pm )

- Neka Art Museum
Jl. Raya Campuhan ( Open daily* 8 am - 5 pm )

- Neka Gallery
Jl. Raya Ubud ( Open daily* 8 am - 5 pm )

- Seniwati Gallery of Art by Women
Jl. Sriwedari 2B ( Open daily 10 am - 5 pm )

NB: * = except holidays

Friday, June 15, 2007

SCHEDULE OF EVENTS (DANCE & DRAMA)

Barong & Rangda Dance : - Batubulan - Everyday 9.30 am
- Puri Saren,Ubud - Fridays 6.30 pm
- Catur Eka Budi, Kesiman - Everyday 9.30 am

Kecak Dance : - Padang Tegal, Ubud - Sundays 7.00 pm
- Puri Agung, Peliatan - Thursdays 7.30 pm
- ARMA Open Stage, Ubud - New & Full Moons 7.00 pm
- Uluwatu - Everyday 7.00 pm

Sanghyang Jaran Dance : - Bona Village - Sun;Mon;Fri 7.00 pm
- Batubulan - Everyday 6.30 pm

Legong Dance : - Puri Saren, Ubud - Mon/Sat 7.30 pm
- Peliatan Village - Fridays 7.30 pm
- Pura Dalem, Ubud - Thursdays 7.00 pm
- ARMA Open Stage, Ubud - Sundays 7.30 pm

Wayang Kulit : - Oka Kartini's, Ubud - Sun/Wed 8.00 pm

Ramayana Ballet : - Puri Saren, Ubud - Tuesdays 8.00 pm

Calonarang Dance : - Mawang, Ubud - Thurs/Sat 7.30 pm

Topeng Dance : - Banjar Kalah, Peliatan - Tuesdays 7.30 pm


Ticket price : Rp 50000 - 150.000

Saturday, June 9, 2007

Bali Dengan Segala Esensinya

Bali memang terkenal dengan segala kebudayaan dan ritualnya yang masih eksis hingga kini.Mulai beragam upacara adat yang harus digelar untuk menyambut hari besar, masa panen,upacara pembersihan benda keramat. Pesta pernikahan, patah gigi untuk gadis remaja yang memasuki puber,Ngaben, bahkan Nyepi.
Mereka percaya bahwa dewa akan selalu menyertai mereka dan mengawasi segala laku mereka.Kalo kita berkunjung ke Bali, kita bisa melihat banyak tangkih, banten yag dibuat oleh penduduk setempat yang diletakkan di depan rumah, pura, di jalan, dalam mobil lengkap dengan dupanya.Seringkali digelar upacara adat dan ini semua menjadi daya tarik Bali yang bernilai jual tinggi.
Seperti pertengahan April lalu, The Art of Living Indonesia mengadakan Upacara Pancaran Api Perdamaian di Garuda Wisnu Kencana. Acara yang dipandu oleh Guru Besar, Sri Sri Ravi Shankar ini diiikuti oleh berbagi kalangan dari berbagai negara, mulai Australia, USA, negara-negara Eropa dan Asia, dan sebagian besar penduduk Bali. Acara yang berlangsung 2,5 jam ini mematok biaya pendaftaran 7 juta.Acara ini mulai doa bersama sesuai keyakinan masing-masing, renungan malam, yoga, legong on the stage.Kenapa penyalaan api? Karena api melambangkan peleburan rasa murka dan ego.Diharapkan dengan perenungan bersama, kita bisa menyebarkan perdamaian di dunia, tiada ego dan saling memberi kekuatan dengan rasa kasih.
Apalagi ketika ada isu Tsunami tanggal 7 Juni kemarin, seluruh lapisan masyrakat di Bali melakukan berbagai ritual, doa bersama, istighosah. Para pedande Bali menyiapkan segala 'upakara' (ritual untuk memohon perlindungan dewa) di Pantai Selatan, seperti Sanur.Mereka tidak pernah menghilangkan segala bentuk ritual yang ada.Bali pasca bom 2002 dan 2005 kemarin pun tetap optimis untuk selalu membangun Bali,tidak pernah gentar dan tidak pernah berhenti menjual Bali.Walau banyak orang asing yang mengecam peristiwa bom Bali dan mencap Bali adalah sarang teroris, namun tak sedikit pula yang tetap setia berkunjung ke Bali.
Seluruh lapisan masyarakat Bali dari berbagai keyakinan, kasta, saling bahu-membahu,dan melebur dendam kepada semua kejahatan yang melanda.Bali, tetap merupakan surga wisata bagi sebagian besar penduduk dunia.Bali, dengan segala keelokan, keunikan, kemisteriusannya, dan eksotismenya tetap akan memberikan kenangan tak terlupakan di hati setiap pengunjung.
Singgah ke Bali dan nikmati segala esensi yang tercipta dari segala lekuk dan nafas Bali.

tangkih: sesaji dari bunga-bunga
banten: sesaji dari makanan, buah

Saturday, June 2, 2007

dREAMLAND, tHE rEAL dREAMING pART oF bALI









Have you ever heard about Dreamland?
Have you ever seen Dreamland?



Dreamland is one of the beach in Bali. It’s on of my fave beach, the first of my fave before Balangan.
If you always hear and visit Sanur, Kuta, Nusadua, Uluwatu and others, maybe Dreamland is still strange for you.






Yeah, Dreamland is quieter beach, only a few visitors spend their times there. It makes


Dreamland more exclusive and special than other beaches.
The location itself different with Kuta, Sanur that easy to ask someone that really know about the location. It located at the back of Pecatu Hill, around Jimbaran – Uluwatu. You will find the only sign of this place in Bali Pecatu Graha. Just go straight the street, for about 2 kms, with up and down street. On the hill you will see Kuta and Jimbaran, and you will get the dusty and stoney street here.





Go down the street (for about 30 degree). 5 minutes later, you will hear the sound of wave and see the beautiful white sand, the hill and enjoy the exotic and romantic.
Don’t miss this beach and having the most enjoyable staying in Dreamland, the charming beach of dreaming.