Bali terkenal dengan beragam budayanya. Salah satu kawasan di Bali yang masih 100% mempertahankan segala awig-awig atau aturan adat adalah Desa Tenganan. Desa ini terletak di kawasan perbukitan Karangasem. Penduduk Bali asli atau yang disebut Bali Aga tinggal disini dengan segala ritual adat yang mereka patuhi.
Desa Tenganan terdiri dari 5 banjar, yaitu: Bukit Kauh, Bukit Kangin, Gumung, Dauh Tukad, dan Pegrisingan.
Penduduk setempat sangat trampil dalam menulis dan melukis di daun lontar. Beragam upacara adat tak pernah mereka lewatkan.
Meski pergeseran budaya mulai merambah Bali, namun masyarakat desa ini tetap mempertahankan segala keotentikan ritual adat sesuai dengan kepercayaan mereka.
Di desa ini penduduk setempat harus menikah dengan penduduk setempat pula, tidak boleh menikah dengan masyarakat luar. Bagi yang melanggar aturan, mereka harus tinggal di Banjar Pande bersama mereka yang terlahir cacat. Bagi yang sangat patuh pada awig-awig, tinggal di Banjar Kauh dan Bnjar Tengah. Tapi mereka semua tidak dibedakan dalam hal upacara adat dan kehidupan sehari-hari, hanya tempatnya saja yang berbeda.
Penasaran ???
Kalo ke Bali, jangan lupa mengunjungi desa Tenganan dan rasakan Bali yang benar-benar Bali.
0 comments:
Post a Comment